Upaya Peningkatan Kualitas Data Susenas

Belum redup ingar bingar data kemiskinan yang dirilis BPS kemarin, BPS kembali bersiap untuk melaksanakan The Mother of Survey alias Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2018 Modul Konsumsi/Pengeluaran (KP). Selain modul tersebut, dilaksanakan pula Susenas 2018 Modul Sosial Budaya dan Pendidikan yang menggunakan kuesioner VSEN18.MSBP. Kuesioner ini telah disusun untuk menghasilkan indikator-indikator yang sesuai dengan Nawacita, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Neraca Nasional, dan juga SDGs.

 Susenas MSBP dan KP 2018 ini akan menghasilkan tiga indikator utama, yaitu :

1. Indikator  kesejahteraan sosial (merujuk pada UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin; Permensos RI Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial).
2. Indikator kebudayaan (merujuk pada Framework for Cultural Statistics (FCS) UNESCO 2009 dan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan).
3. Indikator penunjang pendidikan (merujuk pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Selain itu, Susenas MSBP dan KP yang dilaksanakan pada September 2018 ini juga menghasilkan indikator kemiskinan sebagai bahan monitoring dan evaluasi program pemerintah saat ini.

Pelatihan Petugas Lapangan, PCL (Pencacah) dan PMS (Pengawas) yang dilaksanakan pada tanggal 5-9 Agustus 2018 ini diselenggarakan di Hotel Ibis, Manado, serta diikuti oleh peserta dari seluruh kabupatan dan kota di Provinsi Sulawesi Utara. Peserta dari BPS Kota Bitung berjumlah 12 orang, terdiri dari 4 orang pegawai (organik) dan 8 orang mitra BPS (anorganik). Kegiatan Pelatihan dibuka oleh Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara, Bapak DR. Ateng Harton, SE, M.Si, beserta jajarannya.